
Pemanasan global menjadi isu yang makin penting untuk diperhatikan. Salah satu dampak dari pemanasan global adalah perubahan cuaca ekstrem, termasuk peningkatan suhu, kelembaban, dan cuaca yang tidak terduga.
Selain dampak secara global, hal ini akan membawa pengaruh pada bangunan rumah tinggal. Misalnya saja, kerusakan struktural, kebocoran, bahkan keruntuhan fondasi akibat adanya perubahan tanah yang ekstrem.
Di samping itu, peningkatan permukaan air laut karena cairnya es di kutub menyebabkan risiko banjir dan erosi pantai bagi rumah tinggal daerah pesisir. Belum lagi konsumsi energi yang meningkat karena rumah menggunakan lebih banyak energi untuk pendinginan. Hal ini tentu saja akan mengakibatkan peningkatan biaya energi dan jejak karbon.
Dalam beberapa kasus, pemanasan global juga dapat memengaruhi kesehatan penghuni rumah. Peningkatan suhu dan kelembaban dapat menciptakan lingkungan yang cocok bagi serangga pembawa penyakit dan bakteri. Selain itu, cuaca panas ekstrem dapat meningkatkan risiko penyakit bagi mereka yang tinggal di rumah yang tidak memiliki sistem pendinginan yang memadai.
Lantas, apakah pemanasan global sudah terjadi?
Saat ini, pemanasan global lebih dikenal sebagai perubahan iklim global (climate change), yakni ditandai dengan memanasnya iklim bumi. Berdasarkan observasi dari para peneliti sejak tahun 1950-an, disebutkan bahwa suhu rata-rata bumi terus bertambah (makin panas) dari tahun ke tahun. Bahkan, di beberapa daerah dan negara, sudah banyak yang merasakan adanya perubahan cuaca ekstrem.
Apa solusi yang dapat diadopsi untuk mengurangi dampak pemanasan global?
Mengurangi dampak dari pemanasan global ternyata dapat dilakukan dari rumah tinggal. Pertama, membangun rumah tinggal dengan desain ramah lingkungan yang mempertimbangkan efisiensi energi dan ketahanan terhadap perubahan iklim.
Kedua, penggunaan teknologi energi terbarukan seperti panel surya untuk mengurangi konsumsi energi dan biaya. Ketiga, menciptakan ruang hijau yang indah dan fungsional di rumah.
Baca juga: Ruang Terbuka Hijau Untuk Bangunan Industri
Nah, mungkin Anda bertanya-tanya, mengapa ruang hijau di rumah dapat menjadi solusi yang efektif?
Adanya ruang hijau memberikan kontribusi positif dalam beberapa cara yang berkaitan dengan pemanasan global. Tanaman hijau dapat membantu menyaring udara dari polutan dan menghasilkan oksigen. Tanaman hijau juga membantu mengurangi jejak karbon dan meningkatkan kualitas udara di sekitar rumah.
Menariknya lagi, tanaman dan ruang hijau yang ada di rumah dapat menyerap karbon dioksida, salah satu gas rumah kaca utama yang bertanggung jawab atas pemanasan global. Dengan membuat ruang hijau di rumah, kita dapat membantu mengurangi tingkat karbon di atmosfer.
Selain tiga alasan yang telah diulas di atas, terdapat beberapa manfaat lain dari hadirnya ruang hijau di rumah tinggal, seperti:
- Membantu menyerap panas dan menyejukkan udara di sekitar rumah.
- Membantu mengurangi kebutuhan akan pendinginan buatan seperti AC sehingga menghemat energi dan mengurangi emisi gas rumah kaca.
- Keberadaan vegetasi/tanaman hijau di sekitar rumah juga dapat membantu mengurangi risiko erosi tanah dan banjir.
- Memiliki ruang hijau dapat mendorong perilaku berkelanjutan dan kesadaran lingkungan.
- Meningkatkan estetika rumah dan lingkungannya, serta menciptakan suasana yang lebih indah dan menyenangkan untuk dilihat dan dinikmati.
- Kehadiran ruang hijau di rumah dapat meningkatkan kesehatan mental dengan menciptakan lingkungan yang menenangkan dan menyejukkan.
Dengan demikian, kehadiran ruang hijau di rumah bukan hanya memberikan manfaat estetika. Melainkan memiliki peran yang signifikan terhadap kesehatan mental dan fisik, serta keserasian lingkungan.

Tips membuat ruang hijau di rumah dengan lahan terbatas
Nah, mungkin tidak semua rumah memiliki lahan yang luas untuk dibuat ruang hijau yang dapat ditanami banyak tanaman. Meski demikian, Anda masih bisa menciptakan ruang hijau yang indah dan fungsional di rumah. Berikut beberapa tips untuk membuat ruang hijau di rumah yang tidak luas.
Vertical gardening
Manfaatkan dinding kosong yang ada di rumah dengan membuat kebun vertikal. Anda bisa menggunakan rak dinding atau panel grid logam yang dapat dijumpai di e-commerce untuk menanam tanaman.
Tanaman gantung
Tanaman gantung adalah cara yang bagus untuk menambahkan elemen hijau tanpa mengorbankan ruang lantai. Anda bisa menggunakan gantungan dari langit-langit atau rak gantung di jendela. Beberapa jenis tanaman yang mungkin cocok digunakan adalah English ivy, Spider plant, Sirih gading, Lee kuan yew, dan lainnya.
Pemanfaatan sudut
Gunakan dan manfaatkan sudut-sudut ruangan yang tidak terpakai dengan menempatkan pot tanaman atau rak berdiri kecil untuk menampung tanaman. Sudut-sudut ini seringkali terabaikan, tetapi dapat menjadi tempat yang sempurna untuk menampilkan tanaman.
Namun, pilihlah tanaman yang sesuai dengan ukuran ruangan dan cahaya yang tersedia. Beberapa jenis tanaman yang dapat mempercantik ruangan rumah Anda adalah Monstera, Lidah mertua, Karet kebo, Aglonema, Kaktus, dan lainnya.
Selain membuat ruang hijau di rumah, terdapat cara lain yang dapat berkontribusi dalam mengurangi pemanasan global. Salah satunya adalah pengelolaan limbah dari rumah.
Mengendalikan limbah rumah tangga termasuk upaya dalam membantu mengatasi pemanasan global karena limbah bisa mengeluarkan gas berbahaya ke udara.