P3K atau Pertolongan Pertama Pada kecelakaan adalah sebuah bentuk pertolongan pertama yang diberikan kepada seorang korban yang mengalami kecelakaan. Saat ini, keterampilan dan pengetahuan mengenai P3K benar-benar dibutuhkan mengingat cukup banyak kasus kecelakaan yang terjadi di tempat kerja.

Sebagai contoh, area konstruksi menjadi lokasi kerja yang sangat berisiko tinggi terhadap kecelakaan. Untuk itu, wajar saja jika pemerintah mewajibkan adanya pengawas dan petugas P3K ataupun K3 bersertifikasi yang harus ditempatkan di area kerja konstruksi.

Di samping itu, pempelajari P3K juga tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Jika sumber informasi yang didapat salah, bisa saja pertolongan yang diberikan memperparah keadaan.

Untuk itu, jika Anda ingin mengambil pelatihan atau sertifikasi P3K, pastikan penyelenggara tersebut telah mendapat izin resmi dari Kementerian Ketenagakerjaan.

Ada beberapa tahapan supaya karyawan bisa memiliki sertifikat atau keahlian dalam memberikan P3K. salah satunya adalah dengan mengikuti seleksi petugas P3K.

Di bawah ini akan dijelaskan mengenai seleksi serta manfaat mengikuti pelatihan P3K. Jika Anda tertarik dengan informasi ini, silakan simak artikel ini sampai tuntas.

Proses seleksi petugas P3K di tempat kerja

Sebelum mempekerjakan seseorang menjadi petugas P3K, pihak perusahaan ataupun pabrik wajib melakukan proses seleksi terlebih dulu. Dengan proses seleksi yang sesuai dengan SOP, Anda akan mendapatkan petugas P3K dengan tepat.

Adapun persyaratan standar/umum untuk dapat menjadi petugas P3K di tempat kerja adalah sebagai berikut:

  1. Sehat jasmani dan rohani
  2. Mempunyai pengetahuan dan keterampilan dasar yang mumpuni berkaitan dengan pelaksanaan P3K di tempat kerja
  3. Bersedia untuk mengikuti pelatihan, sertifikasi, dan proses jenjang karir yang difasilitasi oleh perusahaan

Jika calon petugas P3K tersebut sudah memenuhi persyaratan di atas, selanjutnya Anda dapat memastikan bahwa yang bersangkutan memiliki pengetahuan dasar mengenai P3K. Adapun materi dasar mengenai P3K di area kerja adalah sebagai berikut:

  1. Dasar-dasar P3K yang ada di tempat kerja.
  2. Memahami regulasi/peraturan perundang-undangan mengenai P3K di tempat kerja.
  3. Mengetahui pedoman penyediaan fasilitas P3K di tempat kerja.
  4. Mengetahui bagaimana cara proses menangani kecelakaan ringan di tempat kerja, seperti pendarahan, terkilir, luka bakar, hingga patah tulang beserta.
  5. Memahami struktur anatomi pada manusia.
  6. Memahami proses atau cara dalam mengevakuasi korban kecelakaan di area kerja.
  7. Memahami cara memberikan pertolongan di area dengan ruangan dan fasilitas P3K yang terbatas.
  8. Mengetahui gangguan umum yang sering terjadi pada pekerja, seperti gangguan pernafasan hingga hilangnya kesadaran.

Baca juga: Pentingnya Penerapan K3 di Pabrik

Pentingnya Keterampilan P3K di Area Kerja
Ilustrasi mengenai kegiatan pelatihan pemberian pertolongan pertama pada kecelakaan atau P3K di area kerja

Manfaat mengikuti sertifikasi atau pelatihan P3K

Baik petugas P3K baru maupun senior, mengikuti pelatihan dan sertifikasi secara berkala tentu menjadi sebuah kewajiban. Hal ini tentunya semata-mata untuk meningkatkan keterampilan serta pengetahuan dalam memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan kerja.

Selain itu, sertifikasi dan pelatihan P3K bagi pekerja juga ditujukan untuk mewujudkan kesehatan dan keselamatan di area kerja.

Namun, adapun manfaat saat mengikuti pelatihan dan sertifikasi P3K adalah sebagai berikut:

  1. Dengan mengikuti sertifikasi atau pelatihan P3K, diharapkan dapat memiliki kemampuan serta pengetahuan tentang peraturan dan konsep dasar P3K secara lebih detail.
  2. Tidak hanya bertujuan untuk memberikan pertolongan jika terjadi kecelakaan akibat mesin-mesin atau kelalaian kerja, keterampilan P3K juga sangat dibutuhkan jika sewaktu-waktu terdapat rekan kerja yang mendapat gangguan kesehatan, seperti serangan jantung, sesak napas, atau pingsan secara mendadak.
  3. Diharapkan mampu untuk mengembangkan sistem P3K, termasuk juga K3 di tempat kerja agar lebih baik dan disiplin lagi.

Dengan begitu, mengikuti pelatihan atau sertifikasi P3K tentu sangat penting. Terlebih lagi jika perusahaan tempat bekerja memiliki risiko kecelakaan yang cukup tinggi.

Lantas, jika sudah menjadi petugas P3K, apa saja peran dan tanggung jawabnya di tempat kerja?

Tugas dan tanggung jawab petugas P3K

Adapun tugas dan tanggung jawab seorang petugas P3K di tempat kerja adalah sebagai berikut:

  1. Petugas harus siap dalam melaksanakan tindakan P3K jika sewaktu-waktu terjadi kecelakaan di tempat kerja.
  2. Petugas memiliki tanggung jawab dalam memastikan prosedur dan standar K3 di tempat kerja.
  3. Apabila terjadi kecelakaan kerja, petugas P3K harus siap untuk mencatat hal apa saja yang telah dilakukan dalam upaya pertolongan pertama pada kecelakaan.
  4. Dalam melakukan pencatatan, proses pencatatan harus dilakukan dengan urut dan detail. Setelah itu, petugas harus membuat laporan kegiatan P3K yang ada di tempat kerja.
  5. Petugas harus bersedia untuk merawat fasilitas P3K yang ada di perusahaan dengan baik dan benar.

Itulah ulasan singkat kami mengenai pentingnya keterampilan P3K di tempat kerja. Kami juga sudah menjelaskan mengenai proses seleksi petugas P3K beserta tanggung jawabnya.

Kelengkapan posisi petugas P3K di sebuah perusahaan juga menjadi syarat yang akan dicek oleh pemerintah daerah saat perusahaan akan mengajukan SLF atau sertifikat laik fungsi. Jadi, baik P3K maupun K3 sangat penting untuk perusahaan.

Post a comment

Your email address will not be published.

Artikel relevan