Pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung, khususnya fungsi industri adalah suatu hal yang penting untuk memastikan keamanan dan keandalan bangunan. Inspeksi yang rutin dapat mengidentifikasi dan mengatasi masalah keamanan pada bangunan gedung. Misalnya saja, kerusakan struktural, kebocoran gas, atau kebakaran potensial yang dapat mengancam keselamatan penghuni dan aset perusahaan.
Selain itu, inspeksi berkala membantu memastikan bahwa bangunan mematuhi semua peraturan dan standar keselamatan yang berlaku. Dalam peraturan perundang-undangan, bangunan gedung harus diperiksa secara berkala untuk memastikan tidak ada regulasi yang dilanggar.
Jenis dan tingkat kerusakan
Kerusakan bangunan adalah tidak berfungsinya bangunan atau komponen bangunan akibat penyusutan/berakhirnya umur bangunan, ulah manusia, atau perilaku alam, seperti beban fungsi yang berlebih, kebakaran, gempa bumi, atau sebab lain yang sejenis.
Sesuai Permen Pekerjaan Umum Nomor 24/PRT/M/2008 tentang Pedoman Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan Gedung, intensitas kerusakan bangunan gedung terbagi menjadi beberapa kondisi.
- Kerusakan ringan, yakni kerusakan yang terjadi pada komponen non-struktural, seperti penutup atap, langit-langit, penutup lantai, dan dinding pengisi.
- Kerusakan sedang, yakni kerusakan yang terjadi pada sebagian komponen non-struktural dan/atau komponen struktural, seperti atap, lantai, dan lain-lain.
- Kerusakan berat, yakni kerusakan yang terjadi pada sebagian besar komponen bangunan, baik struktural maupun non-struktural yang apabila setelah diperbaiki masih dapat berfungsi dengan baik sebagaimana mestinya.
Perlu dicatat, bahwa penentuan jenis dan tingkat kerusakan ini harus melibatkan tenaga ahli tersertifikasi atau pengkaji teknis bangunan gedung.
Inspeksi bangunan gedung yang dilakukan secara berkala memainkan peran penting dalam menjaga kepercayaan publik terhadap bangunan dan infrastruktur. Dengan menunjukkan komitmen untuk merawat bangunan dengan baik, pemilik bangunan dapat meningkatkan reputasi mereka. Selain itu, perusahaan atau pemilik bangunan gedung dapat lebih mudah mendapatkan Sertifikat Laik Fungsi (SLF).
Lantas, bagaimana cara merawat dan memelihara bangunan gedung, khususnya yang difungsikan untuk kegiatan industri dan bisnis?
Cara perawatan dan pemeliharaan bangunan gedung
Umumnya, pekerjaan pemeliharaan dan perawatan meliputi pembersihan, perapihan, pemeriksaan, pengujian, perbaikan atau penggantian bahan atau perlengkapan bangunan gedung. Terdapat 6 (enam) komponen penting yang harus rutin diperiksa, di antaranya adalah sebagai berikut:
- Arsitektural
- Struktural
- Mekanikal (tata udara, sanitasi, plumbing, mesin produksi, dan transportasi)
- Elektrikal (catu daya, tata cahaya, telepon, sistem proteksi kebakaran, komunikasi, alarm, sistem keamanan)
- Tata ruang luar
- Tata graha (house keeping)
Berikut adalah beberapa tips yang dapat digunakan untuk memelihara dan merawat bangunan gedung atau pabrik.
1. Rutin melakukan inspeksi
Lakukan inspeksi rutin secara berkala untuk mengidentifikasi masalah atau kerusakan. Umumnya, kerusakan dapat ditunjukan dengan adanya retak pada tembok, kebocoran, atau kerusakan struktural lainnya.
astikan proses inspeksi melibatkan tenaga profesional dan mencakup pemeriksaan seluruh bagian bangunan termasuk atap, dinding, lantai, dan struktur penopang.
2. Perawatan atap
Atap yang bocor dapat menyebabkan kerusakan serius pada bangunan dan peralatan di dalamnya. Periksalah atap bangunan secara rutin untuk memastikan tidak ada kebocoran.
Jika terjadi kerusakan, segera lakukan perbaikan. Bersihkan juga saluran air hujan dan pastikan sistem pembuangan air berfungsi dengan baik.
3. Perawatan dinding
Periksa dinding bangunan untuk memastikan tidak ada retak, lembab, atau kerusakan struktural lainnya. Jika perlu, lakukan pengecatan ulang pada bagian-bagian yang sudah terlihat kusam dan terkelupas. Pengecetan sangatlah diperlukan untuk melindungi dinding dari korosi atau kerusakan akibat cuaca.
4. Perawatan lantai
Lantai bangunan pabrik harus tetap kuat dan rata untuk mendukung peralatan berat dan kendaraan yang beroperasi di dalam pabrik. Lakukan perbaikan pada lantai yang retak dan pertimbangkan untuk mengaplikasikan lapisan pelindung untuk mencegah abrasi dan korosi.
5. Pemeliharaan sistem HVAC
Sistem HVAC adalah singkatan dari Heating, Ventilation, and Air Conditioning. Dalam bahasa Indonesia, HVAC dapat diterjemahkan sebagai sistem pemanasan, ventilasi, dan pendinginan. Sistem ini dirancang untuk mengatur dan mengontrol suhu, kelembaban, sirkulasi udara, dan kualitas udara di dalam bangunan.
Sistem ventilasi, pemanasan, dan pendinginan sangatlah penting untuk kenyamanan dan produktivitas karyawan di dalam pabrik. Untuk itu, lakukan perawatan rutin pada sistem HVAC untuk memastikan kinerjanya optimal dan bersihkan filter secara teratur.
6. Pemeliharaan peralatan
Perawatan rutin pada peralatan pabrik, seperti mesin produksi, peralatan listrik, dan sistem plumbing (perpipaan) sangat penting untuk diperiksa. Pemeriksaan serta perawatan ditujukan untuk mencegah kerusakan dan gangguan produksi yang tidak terduga. Ikuti jadwal perawatan yang direkomendasikan oleh produsen dan lakukan pemeliharaan preventif secara teratur.
Jangan lupa, selalu lakukan pengecekan dan perpanjang masa berlaku sertifikat laik operasi dan izin operasi pada mesin-mesin yang digunakan dalam proses produksi, termasuk juga pada sumber listrik yang digunakan.
7. Keamanan bangunan
Pastikan sistem keamanan, seperti alarm kebakaran, sistem pemadam api, dan sistem keamanan fisik dapat bekerja dengan baik. Selain itu, pastikan karyawan di bidang tugas keamanan dilatih dan disertifikasi untuk tindakan darurat, prosedur evakuasi, dan mitigasi.
8. Pemeliharaan lingkungan
Pastikan kembali bangunan pabrik mematuhi semua peraturan lingkungan yang berlaku dan lakukan tindakan untuk mengurangi dampak lingkungan seperti pengelolaan limbah yang tepat dan penggunaan energi yang efisien.
Secara keseluruhan, inspeksi berkala pada bangunan gedung menjadi langkah penting untuk memastikan keamanan, kenyamanan, juga aset jangka panjang. Dengan melakukan inspeksi secara teratur, pemilik dan pengguna bangunan dapat memastikan bangunan mereka tetap aman dan berfungsi dengan baik untuk jangka panjang.